Sabtu, 17 Maret 2012

pengangguran


1.1  Pendahuluan

Pengangguran dapat terjadi karena adanya penurunan permintaan tenaga kerja , kemajuan tekhnologi dan kelemahan pasar tenaga kerja. Pengangguran memberikan dampak terhadap ekonomi, sosial , individu dan keluarga.
Ada dua dasar utama klasifikasi pengangguran yaitu pendekataan angkatan kerja (labour force approach) dan pendekataan pemanfaatan tenaga kerja (labour ultization approach). Jenis – jenis pengangguran di dalam ekonomi antara lain pengangguran friksional (frictional unemployment) , pengangguran struktural (structur unemployment), pengangguran siklis (cycrial unemployment) , dan pengangguran musiman (seasonal unemployement).
Seseorang yang belum mendapatkan pekerjaan tidak akan memenuhi kentuhannya sendiri. Padahal seseorang tersebut bisa mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya sesorang itu sendiri. Itu karena dirinya sendiri bisa melakukannya dan mampu mengembangkan bakat yang ada pada dirinya, atau seseorang tersebut bisa membuka atau mempersiapkan suatu usaha baru. Itu semua tergantung pada dirinya sendiri.
Sebenarnya kesempatan bekerja itu ada tapi jika seseorang benar benar hatinya ingin bekerja, dengan cara apapun tujuannya ingin mendapatkan pekerjaan maka seseorang tersebut tidak akan pernah menjadi seorang pengangguran.

1.2   Teori

Pengangguran adalah kelompok angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan atau tidak  bekerja. Arti dari belum bekerja mendapatkan pekerjaan di sini karena seseoran itu malas mencari pekerjaan atau bisa juga lowongan persediaan pekerjaan kurang. Sedangkan arti dalam belum bekerja ini bisa karena seseorang itu sudah mencari pekerjaaan namun tidak sesuai dengan skiil yang ia miliki atau orang tersebut kurang beruntung sehingga ia tidak dapat bekerja.

1.3  Pembahasaan

Masalah sosial adalah ketidaksesuaiaan antara unsur – unsur dalam kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial atau menghambat terpenuhinya kebutuhan – kebutuhan pokok dari warga kelompok sosial tersebut, sehingga menyebabkan rusaknya ikatan sosial (Gillin dan Gillin dalam Soekanto, 2002).
Masalah sosial di bagi menjadi dua yaitu masalah sosial manifes sosial manifes dan masalah sosial laten. Masalah sosial manifes adalah masalah sosial yang nyata di akui oleh masyarakat sebagai masalah sosial. Sedangkan masalah sosial laten adalah masalah sosial yang tidak di akui sebagai masalah sosial oleh masyarakat.
Pengangguran termasuk masalah sosial manifes yaitu masalah sosial yang nyata di akui oleh masyarakat sebagai masalah sosial. Contohnya saat ini di zaman globalisasi banyak sekali orang yang tidak bekerja atau belum bekerja karena tidak sesuai dengan kemampuan yang ia milikin. Orang yang belum bekerja itu bisa di katakan juga karena kurang atau minimnya lapangan pekerjaan di negara ini, tidak memenuhi syarat – syarat atau skill yang di inginkan oleh perusahaan tersebut dan lain – lain.
Kondisi pengangguran di Indonesia sangat besar dan kompleks. Pada saat ini pengangguran di indonesia telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan. Tingkat pengangguran terbuka berjumlah sekitar 10,9 juta atau dengan kata lain, sebanyak 10,9 juta warga negara sama sekali tidak mempunyai pekerjaan. Sementara itu, sejumlah 60,8 % atau sejumlah 6,6 juta orang dari penganggur terbuka ini berupa muda 15-24 tahun pada tahun 2005. (menurut data BPS tahun 2005)
Pengangguran bisa terjadi karena di PHK ( Pemutusaan Hubungan Kerja ). Mengapapa sekarang banyak sekali orang yang di PHK oleh perusahaan tempat ia bekerja ? salah satu sebabnya karena perusahaan tersebut terancam bangkrut jadi perusahaan tersebut mau tidak mau memutuskan hubungan kerja kepada karyawaan, karena perusaahaan tidak mampu membayar gaji kepada karyawaan tersebut.
Kemajuan tekhnologi juga termasuk dalam katagori dalam pengangguran. Mengapa demikian ? karena kemajuan tekhnolgi di Indonesia semakin canggih. Banyak sekali mesin – mesin yang secara cepat menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang singkat. Jadi dengan mereka memperbanyak mesin otomatis jumlah karyawaan di kurangin untuk menambah jumlah mesin di dalam perusahaan tersebut.
Karena banyaknya pengangguran di Indonesia ini banyak sekali terjadi kejahataan misalnya pencopet yang berada di Halte , Bis , Terminal atau  tempat – tempat yang ramai di kunjungi oleh orang lain. Mereka melakukan hal tersebut karena untuk memenuhi kebutuhaan hidupnya, sedangkan pekerjaan saja ia tak punya. Kejahataan tersebut membuat warga menjadi resah dan membuat kita sebagai masyarakat untuk bisa lebih berhati – hati dan waspada karena kejahataan selalu datang kapan saja.
Apalagi sekarang di tahun 2012 seperti ini. Banyak media cetak ataupun media televisi yang menyiarkan bahwa  Pemerintah ingin menaikan harga BBM di  awal bulan april nanti. Coba kita fikirkan. Jikalau nantinya benar harga BBM naik maka otomatis harga di pasaran akan menjadi naik juga pastinya. Dan bagaimana nasib orang yang menganggur ? pastinya akan menjadi sangat depresi karena hidup yang semakin sulit saja sedangkan pekerjaan dia tidak punya sedangkan dia butuh makanan ataupun kebutuhan lainnya untuk dia hidup.
Harusnya pemerintah bisa membuka hatinya untuk bisa menyediakaan lapangan pekerjaan  untuk seseorang yang belum mempunyai pekerjaan. Jadi dengan pemerintah menyediakan atau memperbanyak  lapangan pekerjaan setidaknya mengurangi angka kemiskinan serta kejahataan di negara ini . Atau pemerintah berusaha untuk  mempunyai program baru menurunkan jumlah pengangguran di Indonesia ini.

Sumber :  
v   Geografi kelas X, Saptono dan Bambang Suteng S, penerbit Phibeta
v   Ekonomi kelas XI, Wahyu Adji, Suwerli, Suratno, penerbit Erlangga
v  Teori Ekonomi Makro , Prathama Rahardja , Mandala Manurung , penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar