Nama : Nessa Laynora Suci
Kelas : 4EB21
NPM : 25211136
Tingginya tingkat
Pengangguran di Indonesia dan Solusi
Pembahasan :
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak
bekerja sama sekali,sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama
seminggu, atas seseorang yang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang
layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para
pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu
menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena
dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan
berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah
sosial lainnya.
Artikel :
Dapat dihitung dengan cara membandingkan
jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan pengangguran harus mengurangi pengeluaran
konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan.
Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang
buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu
tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga
mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah
menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara
berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran
terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan
tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
Jumlah pengangguran biasanya seiring
dengan pertambahan jumlah penduduk serta tidak didukung oleh tersedianya
lapangan kerja baru atau keengganan untuk menciptakan lapangan kerja (minimal)
untuk dirinya sendiri atau memang tidak memungkinkan untuk mendapatkan lapangan
kerja atau tidak memungkinkan untuk menciptakan lapangan kerja. Sebenarnya,
kalau seseorang menciptakan lapangan kerja, menciptakan lapangan kerja
(minimal) untuk diri sendiri akan berdampak positif untuk orang lain juga,
misalnya dari sebagian hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk membantu
orang lain walau sedikit saja.
Jenis Perkembangan perekonomian tidak
selalu diikuti dengan penurunan jumlah pengangguran. Hal ini terbukti dari
jumlah pengangguran di Indonesia cenderung meningkat dari tahun sebelumnya.
Inilah yang mendorong Pemerintah Indonesia terus berupaya mencari jalan untuk
mengurangi jumlah pengangguran, salah satunya dengan menciptakan lapangan
pekerjaan. Hasilnya, jumlah pengangguran yang selama ini mengalami peningkatan,
beberapa tahun belakang sudah ada penurunan. Menurut data Badan Pusat
Statistik, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2012
mencapai 6,14 persen, mengalami penurunan dibandingkan TPT Februari 2012
sebesar 6,56 persen.
Sebelumnya, BPS mencatat, Jumlah
pengangguran , pada Februari 2010 mengalami penurunan sekitar 370 ribu orang
jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2009 lalu, atau turun sekitar 670 ribu
orang jika dibandingkan Februari tahun 2010. Turunnya angka pengangguran, serta
meningkatnya jumlah tenaga kerja tersebut telah meningkatkan Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 0,23 persen selama periode satu
tahun. Jumlah angkatan tenaga kerja pada semester pertama tahun 2011, menurut
data Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan peningkatan yang cenderung baik.
Peningkatan jumlah kelompok penduduk yang
bekerja tersebut mampu menekan jumlah pengangguran hingga turun 7,87 persen.
Pemerintah Indonesia dapat memprediksi dan mencapai tingkat pengangguran
melalui pertumbuhan ekonomi. Jika pemerintah mengasumsikan pertumbuhan ekonomi
yang akan dicapai pada satu tahun tertentu sebesar satu persen, maka dapat
diprediksi akan berpengaruh pada menurunnya tingkat pengangguran sebesar
0,064703 persen. Jika pemerintah menargetkan menurunkan tingkat pengangguran
sebesar 1 persen, maka pemerintah harus mencapai pertumbuhan ekonomi sekitar
15,5 persen, asumsi ceteris paribus.
Langkah awal untuk mengurangi pengangguran
adalah pemerintah perlu meningkatkan perhatian terhadap pendidikan masyarakat.
Tingkat pendidikan pengangguran yang didominasi tamatan SMU ke bawah
mengindikasikan sulitnya penyerapan angkatan kerja. Tindakan yang dapat
dilakukan misalnya perbaikan layanan pendidikan, khususnya pendidikan formal,
dan menurangi angka siswa putus sekolah. Selain itu juga, penciptaan lapangan
pekerjaan sebagai salah satu prioritas dalam membangun perekonomian adalah
tepat dan pemerintah harus konsisten dalam pelaksanaannya atau pencapaian
prioritas tersebut.
Salah satu langkah adalah dengan
pengelolaan kekayaan daerah yang pastinya harus melibatkan masyarakat setempat.
Selama ini banyak masyarakat di suatu daerah yang kaya akan kekayaan daerahnya
namun masyarakatnya lebih memilih bekerja di luar negeri, hal itu terjadi
karena kurangnya kerpercayaan dan tidak menjanjikan dari segi penghasilan. Oleh
karena itu, berilah kepercayaan dan pengetahuan kepada masyarakat bahwa mereka
tidak hanya bekerja sebagai buruh atau seseorang dengan gaji yang tidak
menjanjikan.
Selama ini para petinggi dari yang mengelola kekayaan negara sudah
ditempati para ekspatriat, alhasil pekerja pribumi pun tidak ada kesempatan
untuk menapak karir yang lebih tinggi yang pastinya akan berpengaruh pada
penghasilan mereka. Jika masyarakat sudah diberikan pengetahuan dalam bidang
yang kekayaan daerahnya yang akan diolah, maka tidak hanya pengangguran akan
berkurang juga mereka pun tidak akan susah-susah menjadi tenaga kerja di luar
negeri, dan yang pasti mereka dapat berkarir dan berkarya di daerahnya dengan
gaji yang menjanjikan.
Mengurangi jumlah pengangguran dan
berdampak pada perekonomian, tidak hanya itu, cara lain adalah dengan
kewirausahaan yang memiliki peranan penting dalam segala dimensi kehidupan.
Sumbangan kewirausahaan terhadap pembangunan ekonomi suatu negara tidaklah
disangsikan lagi. Suatu negara agar dapat berkembang dan dapat membangun secara
ideal, harus memiliki wirausahawan sebesar 2% dari jumlah penduduk. Kehadiran
dan peranan wirausaha akan memberikan pengaruh terhadap kemajuan perekonomian
dan perbaikan pada keadaan ekonomi. Karena wirausaha dapat menciptakan lapangan
kerja, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan pemerataan
pendapatan, memanfaatkan dan memobilisasi sumberdaya untuk meningkatkan
produktivitas nasional,sektor informal merupakan alternatif yang dapat membantu
menyerap pengangguran.
Solusi : Wirausaha dapat menjadi alternatif dalam usaha
pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Pemerintah diharapkan dapat mendukung
kemajuan kewirausahaan dengan cara memberikan bantuan modal sehingga
wirausahawan dapat mendirikan usaha tanpa halangan mengenai biaya modal.
Pencari lapangan kerja yang semula hanya berminat pada sektor formal juga
diharapkan merubah pandangannya dan beralih pada sektor informal yaitu
wirausaha.
Referensi :
http://keuda.kemendagri.go.id/artikel/detail/19-perkembangan-dan-solusi-masalah-pengangguran-di-indonesia
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengangguran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar